Investigasi Isu Penugasan Individu PAM

Hari ini, Saya Unfa solfiani Jurusan Teknik Elektro dari Kelompok 24 mewawancarai Laboran Teknik Elektro terkait isu "Alat-alat praktek yang sudah tidak layak menurut mahasiswa" 
Narasumber: Pak Sumarno
Jabatan: Staff Laboran Teknik Elektro UNJ
Berikut hasil investigasi saya hari ini:
Laboran yang saya wawancarai adalah Pak Purnomo staff Laboran Teknik Elektro. Saya menanyakan terkait alat-alat praktek, menurut beliau Alat-Alat praktek di Teknik Elektro sebenarnya sudah memadai untuk Mahasiswa, namun karena ulah mahasiswa itu sendiri Alat-alat banyak yang rusak sehingga dituntut kesadaran mahasiswa untuk merawat Alat-alat prakteknya.
Menurut pak Sumarno, untuk perawatan Alat dilakukan setahun sekali. Ada alat-alat yang bisa diperbarui dan Alat-alat yang diganti. Untuk Alat-alat yang diperbahurui alias hanya dilakukan perawatan seperti Mesin Bor, Alat Pemotong, Alat penjempit, Voltmeter, Osiloskop dan alat-alat yang besar lainnya. Dan untuk alat yang diganti seperti Tang, Kikir, Obeng, Penggaris, dan alat-alat yang bersifat murah dalam penggantiannya. Biasanya alat-alat ini dirawat dan diganti 1-2 Tahun sekali sesuai kebutuhan dan anggaran.
Untuk meminta pembaruan Alat kepada pihak birokrat biasanya staff laboran akan laporan ke Kepala Laboran lalu melaporkan ke Kaprodi dan berlanjut ke Pembantu Dekan II. Bila terjadi kehilangan Alat atau kerusakan oleh Mahasiswa, sepenuhnya itu menjadi tanggung jawab penuh Mahasiswa untuk menggantinya.
Untuk keadaan Lab dan Bengkel bisa dibilang memadai karena semua Alat berfungsi dan mahasiswa dapat melakukan prakteknya dengan baik. Lalu disediakan pula Kotak P3K bila ada mahasiswa yang terkena luka. Jika di bengkel dan Lab, Mahasiswa diharap hati-hati dalam melakukan praktek agar tidak terjadi kecelakaan. Untuk Jam buka Lab dan Bengkel adalah jam 08.00-16.00 disini mahasiswa bisa melakukan praktek asalkan sudah ada izin dengan Staff Laboran atau ada Penanggung jawab kelas.
Untuk Lab dan bengkel di elektro tidak ada yang berubah dan berkurang dari dulu hingga sekarang. Jika mahasiswa ingin melakukan perubahan Bengkel atau Lab agar lebih baik, Mahasiswa bisa melaporkan kritik dan saran kepada Kepala Laboran dan Kaprodi. Jika ingin membuat perubahan jangan hanya Staff laboran yg bergerak namun semua Mahasiswa Elektro juga bergerak untuk Kenyamanan Bengkel dan Lab yang lebih baik.
Staff Laboran juga berharap agar Mahasiswa sadar dan inisiatif dalam merawat Lab dan Bengkel beserta Alat-alat prakteknya. Jangan sampai menyalahkan Laboran karena Alat tidak layak atau kurang padahal semua itu tidak jauh karena ulah Mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa juga harus bisa lebih akrab dengan seluruh Pegawai laboran, TU, dan juga dosen karena kita dalam satu lingkup sama halnya dengan satu keluarga. Jangan menyapa atau baik saat butuhnya saja, namun sebagai Mahasiswa yang berfungsi sbg Agent of Change dituntut membuat elektro lebih baik kedepannya.
Sehingga dari wawancara ini didapatkan hasil bahwa Isu Alat-alat yang rusak karena tidak diperhatikan oleh Staff Laboran adalah salah, karena pada kenyataannya Laboran telah menjaga Alat-alat praktek dengan sangat baik, namun banyak Mahasiswa yang tidak memperlakukan Alat Praktek dengan bijaksana lalu tidak tanggung jawab dengan perbuatannya sehingga banyak yang dirugikan. Semoga dengan tulisan saya ini Mahasiswa mau bertanggung jawab dan bijaksana dalam merawat dan menggunakan Alat-alat praktek agar kita dapat menggunakan Alat itu dengan Lancar.
Sekian, Investigasi Isu dari saya Unfa Solfiani. Semoga Tulisan ini bermanfaat untuk kalian para Mahasiswa yang suka Praktek baik ga suka praktek. Terimakasih :)  
Berikut Dokumentai hasil investigasi saya,
Bersama Staff Laboran Teknik Elektro UNJ



 Kondisi Bengkel saat praktikum



#PenugasanPAM
#PAMUNJ2016
#MENJADIADVOKATSEJATIMENGINSPIRASIDENGANAKSI
#HidupMahasiswa




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemantasan Diri

Tugas Jurnalistik Part 1 PKMFT UNJ 2015

Resensi bahasa indonesia