Tugas Jurnalistik Part 1 PKMFT UNJ 2015
Tugas
Jurnalistik PART 1 PKMFT UNJ 2015
Unfa
Solfiani – Teknik Elektro 2014
Lokasi
Lobby Sergur
Sabtu 6
Juni 2015
Part
1 PKMFT UNJ 2015 kali ini dimulai pukul 07:30 Dimana telah ada panitia di depan Sergur untuk mengabsensi
para peserta dan setelah di absen peserta baris di samping sergur dan di atur
oleh TIM TDK. Dan untuk peserta yang terlambat pada Part
1 ini dikurangi poin sebesar -10 sesuai dengan perjanjian oleh panitia.
Acara kali ini dimulai jam 08:00 pagi. Setelah peserta memasuki lobby
sergur dan duduk rapi sesuai barisan diatur oleh tim TDK akhirnya acara dimulai
dibuka oleh saudara Miqdad Ramadhan. Lalu disambung dengan Tilawah oleh saudara
Singgih Wicaksono. Setelah itu peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
Totalitas Perjuangan.
Pada Part 1 kali ini peserta disambut oleh orang-orang hebat. Untuk sambutan
pertama diberikan oleh Ketua Pelaksana PKMFT UNJ 2015 yaitu saudara Andri dan
di sambutan kali ini peserta kembali diingatkan untuk meluruskan niat mengikuti
PKMFT dan sebagai tolak ukur untuk memantaskan diri sebagai seorang Pemimpin. Sambutan
kedua diberikan oleh Ketua BEM FT 2015 yaitu saudara Rizky Fajrianto, beliau
mengingatkan agar peserta tetap semangat hingga Part 3 PKMFT dan siap menjadi
pemimpin untuk FT setelah mengikuti PKMFT UNJ 2015. Sambutan ketiga diberikan
oleh Pembantu Dekan 3 FT yaitu ibu Tuti Iriani, pada sambutan kali ini beliau
memberikan semangat untuk peserta dan mengingatkan peserta agar bersifat
kritis, jadilah pemimpin, lawan rasa malas, dan gali terus potensi yang ada pada
diri kita.
Setelah sambutan-sambutan yang diberikan oleh para orang-orang hebat,
akhinya tiba lah kita untuk mendapatkan materi yang sangat sangat amat menarik
dan bermanfaat. Jujur saya sangat menunggu momen materi ini karena pemateri
kali ini adalah orang yang sangat menginspirasi sekali dan benar saya dibuat
kagum dengan segudang prestasi dan pengabdian beliau untuk pendidikan Indonesia.
MC akhirnya membuka materi dan materi kali ini dimoderatori oleh saudara
Zainul Muttaqin dari D3 Teknik Sipil. Moderator membuka diskusi dan membacakan
CV pemateri, ya pemateri kita kali ini yaitu Bapak Muhammad Yusro, orang yang
sangat hebat beliau lulusan S1 Pendidikan Teknik Elektronika UNJ, S2 Teknik
Elektro UI, dan S3 di universitas Prancis. Beliau memberikan materi yang
berjudul “Pendidikan Indonesia Kontemporer”.
Pada materi kali ini membahas tentang keprihatinan Pendidikan Indonesia
dan Prestasi Pendidikan Indonesia. Beliau menjelaskan keprihatinan Pendidikan
Indonesia menurut paparan Kemendikbud Bapak Anis Baswedan bahwa Pendidikan Indonesia
Gawat Darurat, paparannya yaitu:
1. 75 %
Sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal pendidikan dan Pemetaan
dan kemdikbud terhadap 40.000 sekolah pada tahun 2012.
2.
Nilai
rata-rata uji kompetensi guru hanya 44,5 dan standar yang diharapkan untuk
hasil uji kompetensi 70.
3.
Indonesia
posisi ke-40 pada pemetaan The Learning Curve Pearson.
4.
Indonesia
10 negara berkinerja terendah.
5.
Indonesia
peringkat ke-49 dari 50 negara pada pemetaan mutu pendidikan tinggi.
6.
Indonesia
peringkat ke-40 dari 42 negara pada pemetaan TIMSS dan PIRLS 2011.
7.
Indonesia
peringkat ke-64 dari 65 negara pada pemetaan PISA bidang literasi matematika.
8.
0,001
minat baca orang Indonesia menurut Unesco pada 2012.
9.
Kekerasan
fisik, psikis, seksual di luar sekolah.
Namu dibalik kekurangan pendidikan Indonesia masih ada Prestasi
pendidikan Indonesia yaitu:
1.
Jumlah
institusi pendidikan dasar dan menengah terus meningkat sejak jaman
kemerdekaan.
2.
Jumlah
anak indonesia yang mendapat akses pendidikan dasar dan menengah meningkat.
3.
Angka
partisipasi pendidikan dasar terus meningkat.
4.
Pemberatasan
buta huruf ditingkatkan.
5.
Jumlah
mahasiswa berlipat ganda baik di dalam negeri atau luar negeri.
6.
Kinerja
baik.
Perilaku insan kelas Dunia yaitu:
Disiplin dan tepat waktu, produktif dan cepat tanggap, profesional,
berbagi ilmu, berintegritas, pekerja tim, sadar lingkungan, pemimpin yang baik,
pekerja keras, berpenampilan baik, selalu berpikir positif, hemat.
Dari masalah pendidikan Indonesia di atas sikap kita sebagai generasi
penerus bangsa sekaligus sebagai calon pendidik yaitu berusaha bersikap menjadi
pendidik yang baik, masalah diatas tidak akan terjadi jika para generasi bangsa
tidak memikirkan ego nya untuk bekerja dan mendapat uang banyak namun harus
memiliki sikap kerja iklas dan mau untuk merubah Pendidikan di Indonesia saat
ini. Contohnya yaitu banyak anak indonesia yang berkuliah di luar negeri
setelah lulus mereka kebanyak tidak ingin bekerja di indonesia karena upah yang
minim dan memilih bekerja di luar negeri dengan upah yang menggiurkan. Berbeda dengan
negara negara maju contohnya cina, banyak rakyat cina yang berkuliah di luar
negeri mereka sangat menekuni hingga mereka lulus dan setelah itu kembali ke
cina dan memanfaatkan ilmu yang ia dapat untuk membangun negara. Sungguh amat
berbeda. Kita Tidak bisa menyelesaikan masalah-masalah di indonesia terutama
pendidikan dalam 1 hari, 1 bulan ataupun 1 tahun bila diri kita sendiri dan
anak-anak bangsa indonesia masih memikirkan ego kita sendiri. Kapan indonesia
bisa menjadi negara yang maju bahkan kita sudah kalah dengan negara tetangga
seperti singapura dan malaysia. Semua kembali ke diri kita masing-masing semoga
saya dan teman-teman bisa menjadi generasi pengubah nasib bangsa tercinta yaitu
indonesia.
Lalu sesi tanya jawab dibuka dan langsung dijawab oleh Bapak Yusro. Setelah
materi dan tanya jawab selesai moderator menutup materi dan terakhir pemberian
Sertifikat dan Goodie Bag untuk Bapak Muhammad Yusro. Sungguh saya amat kagum
dan ingin bisa seperti beliau yaitu selalu mengambil kesempatan yang ada.
Waktu menunjukkan 11:30 tim TDK membacakan peraturan-peraturan dan
peraturan berlaku mulai part 1 setelah itu dilanjut Ishoma hingga pukul 12:45.
Waktu menunjukkan pukul 12:45 peserta sudah memasuki lobby sergur dan
peserta duduk dengan tertib dan rapi. Acara kembali dimulai oleh MC ke 2 yaitu
sudari Nia Nur Musyarofah dan dilanjut oleh kumpul perkelompok dengan fasil. Namun
fasil kelompok 8 kak Rizky Fajrianto berhalangan hadir dan digantikan oleh kak
Virgiana.
Acara selanjutnya yaitu diskusi Pendidikan oleh saudara Ahmad Barkah. Beliau
menyampaikan bahwa Indonesia akan mengalami dimana usia produktif lebih banyak
daripada non produktif dan akan banyak pengangguran pada masa itu. Dan indonesia
akan semakin terpuruk. Namun itu bisa diminimalisir bila minat baca di
Indonesia meningkat. Setelah itu kak Barkah memanggil para ketua kelompok untuk
mendiskusikan hasil output mengikuti PKMFT itu sendiri dan ketika mereka
berdiskusi kami disuguhkan dengan video yang menyayat hati. Video kali ini
bertemakan tentang “Potret Pendidikan Indonesia Bagian Timur” di video ini
ditampilkan sebuah perjuang anak bangsa untuk sekolah yang perjalanannya amat
jauh namun harus membawa satu dirigen air untuk menyiram tanaman dan sebelum
memasuki kelas mereka terlebih dahulu membawa batu dan melemparkan ke tempat
yang dituju. Ya tempat itu adalah asrama yang dibangun oleh mereka untuk
mereka. Mereka bahu membahu untuk mebuat asrama mereka. Dan ketika bel berbunyi
mereka menghentikan pekerjaannya dan kembali sekolah. Di sekolah itu ada satu
notebook di dalam kelas dimana mereka sangat antusias sekali untuk mengetahui
apa saja yanga da di dalam notebook itu. Dari video ini saya menyimpulkan bahwa
seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki dan bisa dibilang fasilitas
yang kita memiliki lebih layak dari pada fasilitas pendidikan di indonesia
bagian timur. Semoga kita sebagai penerus bangsa dapat merubah nasib pendidikan
indonesia.
Setelah diskusi selesai, para ketua kelompok kembali dan memberikan hasi
keputusan untuk output peserta mengikuti PKMFT yaitu membuat “Perpustakaan
Biru” berharap bisa menumbuhkan minat baca di lingkup FT sekaligus UNJ
dan akan dibangun hingga hari rabu dan mulai berjalan hari kamis dan peserta sepakat
dengan keputusan para ketua kelompok dan siap menjalankan tugas pengabdian ini.
Waktu menunjukkan pukul 14:00 kurang lebih akhirnya acara
PKMFT UNJ Part 1 kali ini telah selesai dan sebelum itu acara ditutup dengan
pembacaan doa oleh saudara Ahmad Barkah. Setelah itu panitia memberikan list
peralatan yang harus dibawa pada Part 2 pada tanggal 12-14 Juni. Dan akhirnya
acara ditutup oleh panitia dan ditutup dengan Jargon kita Jargon PKMFT UNJ 2015
yaitu PKMFT UNJ 2015 “ Berpikir Kreatif, Bertindak Solutif” Hidup Mahasiswa!
Komentar
Posting Komentar